A. Definisi Perencanaan
SDM
Perencanaan
SDM adalah langkah-langkah tertentu yang diambil oleh manajemen guna menjamin
bahwa bagi organisasi tersedia tenaga kerja yang tepat untuk menduduki berbagai
kedudukan, jabatan, dan pekerjaan yang tepat pada waktu yang tepat. Perencanaan
SDM ini untuk menetapkan program pengorganisasian, pengarahan, pengendalian,
pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan,
kedisiplinan, dan pemberhentian karyawan.
Adapun menurut para
ahli :
1.
Menurut Andrew F Sikula, perencanaan
sumber daya manusia atau perencanaan tenaga kerja didefinisikan sebagai proses
menentukan kebutuhan akan tenaga kerja dan cara memenuhi kebutuhan tersebut
untuk melaksanakan rencana terpadu organisasi.
2.
Menurut Thomas H. Stone, perencanaan
sumber daya manusia adalah proses meramalkan kebutuhan akan sumber daya manusia
dari suatu organisasi untuk waktu yang akan datang agar langkah-langkah dapat
diambil untuk menjamin bahwa kebutuhan ini dapat dipenuhi.
3.
Menurut John B. Miner dan Mary Green
Miner, perencanaan sumber daya manusia dapat diuraikan sebagai suatu proses
yang berusaha menjamin jumlah dan jenis pegawai yang tepat akan tersedia pada
tempat yang tepat pada waktu yang tepat untuk waktu yang akan datang, mampu
melakukan hal-hal yang diperlukan agar organisasi dapat terus mencapai
tujuannya.
B. Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Perencanaan Sumber Daya Manusia
Perencanaan
sumber daya manusia sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal
dari dalam organisasi itu sendiri (internal) maupun baik yang berasal dari
lingkungan organisasi (eksternal).
1.
Faktor-faktor eksternal adalah berbagai
hal yang pertumbuhan dan perkembangannya berada diluar kemampuan organisasi
untuk mengendalikannya. Menurut Kiggundu, yang tergolong faktor-faktor
eksternal adalah: teknologi, sosial budaya, politik, dan ekonomi. Sedangkan
menurut S.P. Siagian meliputi: situasi ekonomi, sosial budaya, politik,
peraturan perundang-undangan, teknologi dan pesaing.
2.
Faktor-faktor internal adalah berbagai
kendala yang terdapat didalam organisasi itu sendiri. Faktor internal menurut
S.P. Siagian adalah: rencana strategik, anggaran, estimasi produksi dan
penjualan, usaha atau kegiatan baru, dan rancangan organisasi dan tugas
pekerjaan. Sedangkan Kiggundu mengemukakan bahwa faktor-faktor internalnya
meliputi: sistem informasi manajemen dan organisasi, sistem manajemen keuangan,
sistem marketing dan pasar, serta manajemen pelaksanaan.
Antara faktor-faktor
tersebut, baik internal maupun eksternal, saling berinteraksi dan berpengaruh.
Perencanaan sumber daya manusia harus bertitik tolak dari pengkajian terhadap
faktor-faktor tersebut.
C. Elemen – Elemen Dan
Peramalan Perencanaan Sumber Daya Manusia
Ada beberapa elemen
atau unsur yang harus diperhatikan dalam perencanaan sumber daya manusia, yaitu
:
a) Tujuan
Bahwa tiap organisasi
mempunyai tujuan dan sasaran bagaimana mereka beroperasi.Dan demikian dengan
aktifitas perencanaan sumber daya manusia memiliki tujuan berdasarkan
pribadi/individu sekaligus organisasi.Tujuan ini harus memuat sumber daya yang
representative untuk kepentingan jangka panjang organisasi. Faktor – factor
yang harus diperhatikan dalam perumusan tujuan adalah :
1. Sejarah
2. Kemampuan organisasi
3. Lingkungan organisasi
4. Focus pada pasar
5. Dapat dicapai
6. Dapat memotivasi
7. Spesifik
b) Perencanaan
organisasi
Kegiatan ini membantu
organisasi dalam mengadakan perubahan bagi perkembangan organisasi.Perencanaan
ditujukan untuk membantu mencapai tujuan organisasi.Perencanaan harus mendukung
fungsi – fungsi yang lain, seperti pengorganisasian, susunan kepegawaian,
kepemimpinan, dan pengendalian.Perencanaan tidak hanya mempunyai sifat posotif,
tapi memiliki sisi negative pula.Beberapa jenis perencanaan seperti, misi,
tujuan, kebijakan, prosedur, aturan, program, dan anggaran.
c) Audit Sumber Daya
Manusia
Audit juga merupakan
pemeriksaan kualitas secara menyeluruh kegiatan – kegiatan personalia dalam
suatu departemen, divisi, atau organisasi. Manfaat audit sumber daya manusia,
yaitu :
1. Memberikan kontribusi pada departemen
personalia organisasi
2. Memberikan rasa orofesionalisme dan
tanggung jawab di antara para karyawan
3. Kesamaan dalam penetapan kebijaksanaan
dan praktik – praktik personalia.
4. Menganalisis masalah – masalah personalia
5. Mampu mengurangi biaya – biaya SDM
melalui prosedur personalia yang ekfektif.
D. Tahap/Proses
Perencanaan Sumber Daya Manusia
Fungsi
perencanaan merupakan fungsi dasar sebelum melakukan kegiatan yang selanjutnya.
Perencanaan merupakan fungsi yang menduduki rating tertinggi dibandingkan
dengan fungsi lain. Maka perencanaan harus dipublikasikan pada semua level
manajemen agar jajaran operasional lebih memahami dan proaktif terhadap semua
isu – isu strategis internal dan eksternal. Langkah – langkah dalam perencanaan
sunber daya manusia, yaitu :
1. Proses sumber daya
manusia diawali dengan memperhatikan factor strategi dan tujuan
organisasi. Analisis kebutuhan sumber
daya manusia dan sumber pengadaan, baik melalui internal dan eksternal harus
dilakukan.
2. Setelah penilaian
selesai dilakukan maka dilakukan analisis terhadap ketidakseimbangan antara
penawaran dan permintaan SDM.
3. Strategi sumber daya
manusia adalah alat yang dipakai untuk membantu organisasi dalam mengantisipasi
dan mengatur permintaan dan penawaran sumber daya manusia. Strategi ini akan
memberikan pedoman arah yang terarah dan jelas tentang bagaimana aktifitas
sumber daya manusia dikembangkan.
4. Perencanaan SDM
memberikan pedoman masa depan, guna menentukan dimana tenaga kerja dapat
diperoleh, kapan tenaga kerja dibutuhkan, serta pelatihan dan pengembangan
jenis apa yang harus dimiliki karyawan.
E. Manfaat Perencanaan
Sumber Daya Manusia
Manfaat
perencanaan akan memberikan nilai-nilai positif bagi kepentingan organisasi.
Jika perencanaan sumber daya manusia dilakukan dengan baik, maka akan diperoleh
keuntungan-keuntungan sebagai berikut:
a. Manajemen puncak
memiliki visi yang lebih baik terhadap aspek-aspek sumber daya manusia atau terhadap keputusan
bisnis.
b. Manajemen dapat
memprediksi adanya ketidakseimbangan yang memengaruhi biaya sumber daya manusia
menjadi tidak terkontrol.
c. Manajemen dapat
menempatkan “right man on the right place” dengan tepat sesuai dengan kebutuhan
organisasi.
d. Manajemen memberi
kesempatan yang lebih baik untuk melibatkan wanita dan golongan minoritas dalam
program perencanaan sumber daya manusia internal organisasi.
e. Menambah sistem
informasi menjadi lebih baik untuk mengetahui pengetahuan tentang profil
karyawan, pekerjaan, keahlian, kemampuan, kompensasi yang adil dan layak, serta
dapat memprediksi kebutuhan jumlah tenaga kerja saat ini dan yang akan datang.
f. Memungkinkan
penarikan karyawan baru secara ekonomis.
g. Koordinasi sumber
daya manusia berjalan dengan lebih baik
0 komentar:
Posting Komentar